Perbedaan Tinggi Badan di Pagi hari dan di Malam hari
Pasti banyak dari kalian bingung kenapa tinggi badan di pagi hari dan di malam hari berbeda? Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi seseorang bisa berubah dalam waktu singkat. Tapi kalian tidak usah khawatir, itu wajar terjadi dan kebanyakan orang pasti mengalami hal tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Roush menunjukkan bahwa terjadinya penurunan tinggi badan dalam waktu singkat disebabkan terjadinya pengurangan vertebral column height pada saat beraktifitas seperti berjalan sejauh 3 mil atau bahkan terlalu lelah dalam beraktifitas.
Cara yang paling efektif dalam membuktikan apakah ada perbedaan tinggi badan kita sebelum tidur dan sesudah tidur dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat staturemeter di rumah kalian masing-masing dan tentunya pengukuran dilakukan di jam yang sama. Untuk melihat apakah kita masih mengalami pertumbuhan, usahakan setiap hari lakukan pengukuran tinggi badan di jam 6 pagi dan jam 9 malam, kemudian besok pagi di jam 6 kita ukur kembali tinggi badan kita. Kalau ada penambahan tinggi dari hari sebelumnya di jam yang sama, berarti masih ada peluang untuk bertumbuh. Hal ini tentunya didasarkan pada usia.
Growth spurt atau ledakan pertumbuhan adalah titik usia dimana terjadi lonjakan pertumbuhan yang sangat cepat dari usia sebelumnya dan terjadi pada masa pubertas. Ledakan pertumbuhan terjadi pada usia 12 tahun untuk anak perempuan dan 14 tahun untuk anak laki-laki. Selama masa growth spurt, pertumbuhan tinggi badan perempuan dapat mencapai 9cm + 1.03cm/tahun dan mencapai rata-rata terakhir pada usia 16 tahun. Laki-laki dapat bertambah tinggi 10,3cm + 1,53 cm/tahun sampai pada usia 18 tahun. Setelah melewati masa ini pertumbuhan masih terus terjadi tetapi berlangsung lambat sampai pertumbuhan pada lempeng epifisis berhenti.
Tentunya semua kenaikan seperti yang dijelaskan diatas dapat terjadi apabila kita melakukan kebiasaan pola hidup sehat dan kecukupan nutrisi. Tanpa adanya pola hidup sehat dan mengkonsumsi nutrisi yang dapat menunjang pertumbuhan tulang akan sulit untuk mendorong pertumbuhan tinggi badan kita secara maksimal.
Sumber :
Jurnal e-biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2017
Cara yang paling efektif dalam membuktikan apakah ada perbedaan tinggi badan kita sebelum tidur dan sesudah tidur dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat staturemeter di rumah kalian masing-masing dan tentunya pengukuran dilakukan di jam yang sama. Untuk melihat apakah kita masih mengalami pertumbuhan, usahakan setiap hari lakukan pengukuran tinggi badan di jam 6 pagi dan jam 9 malam, kemudian besok pagi di jam 6 kita ukur kembali tinggi badan kita. Kalau ada penambahan tinggi dari hari sebelumnya di jam yang sama, berarti masih ada peluang untuk bertumbuh. Hal ini tentunya didasarkan pada usia.
Growth spurt atau ledakan pertumbuhan adalah titik usia dimana terjadi lonjakan pertumbuhan yang sangat cepat dari usia sebelumnya dan terjadi pada masa pubertas. Ledakan pertumbuhan terjadi pada usia 12 tahun untuk anak perempuan dan 14 tahun untuk anak laki-laki. Selama masa growth spurt, pertumbuhan tinggi badan perempuan dapat mencapai 9cm + 1.03cm/tahun dan mencapai rata-rata terakhir pada usia 16 tahun. Laki-laki dapat bertambah tinggi 10,3cm + 1,53 cm/tahun sampai pada usia 18 tahun. Setelah melewati masa ini pertumbuhan masih terus terjadi tetapi berlangsung lambat sampai pertumbuhan pada lempeng epifisis berhenti.
Tentunya semua kenaikan seperti yang dijelaskan diatas dapat terjadi apabila kita melakukan kebiasaan pola hidup sehat dan kecukupan nutrisi. Tanpa adanya pola hidup sehat dan mengkonsumsi nutrisi yang dapat menunjang pertumbuhan tulang akan sulit untuk mendorong pertumbuhan tinggi badan kita secara maksimal.
Sumber :
Jurnal e-biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2017
Comments
Post a Comment